Perjalanan
jalan-jalan saya dilanjutkan ke titik berikutnya di Sulawesi Tengah
yakni di kepulauan Togean. Awalnya saya tidak mengetahui tujuan wisata
ini, bahkan mendengarnya juga tidak pernah. Namun, saya menjadi
penasaran ketika ada sebuah kicauan di linimasa saya menginformasikan
bahwa salah satu pantai yang terbaik ada di kepulauan Togean yakni di
pulau Kadidiri. Rasa penasaran itu teratasi.
Lokasi secara
geografis kepulauan Togean terletak di teluk Tomini, terbentang
sepanjang kurang lebih 90 kilometer dan secara administratif termasuk kabupaten
Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Kepulauan Togean memiliki keindahan
bawah laut yang sangat mengagumkan. Disini dapat dinikmati semua tipe
terumbu karang seperti karang tepi, karang penghalang, karang cincin
(atol) dan gugusan karang terisolir dengan keanekaragaman makhluk
hidup. Terumbu karang menakjubkan, terisolasi, pantai berpasir putih terpencil, nelayan tradisional desa yang ada di Bajo.
Kepulauan
Togean merupakan hamparan pulau-pulau yang terdiri atas 6 pulau besar
yang berbukit dan sekitar 60 pulau yang relatif lebih kecil yang
semuanya tersebar sepanjang kurang lebih 90 Kilometer. Kepulauan Togean
merupakan bagian penting dari segitiga terumbu karang di dunia
(Sulawesi, Filipina dan Papua Nugini), hal ini disebabkan karena
kekayaan alam yang dimiliki berupa jenis terumbu karang, biota laut dan
hutan bakau serta kelengkapan tipe terumbu karang yaitu karang pinggir (fringing reef), karang penghalang (barrier reef), karang tompok (patch reef) dan atol serta hutan dataran rendah yang lebat, tumbuhan dan hewan endemik kawasan Wallacea. Ada pula 35 spesies ikan kupu-kupu (Chaetodontidae) yang hidup di sekitarnya sekaligus menjadi indikator bahwa terumbu karangnya begitu sehat dan masih alami. Di
kepulauan Togean terdapat banyak Lokasi penyelaman yang tersebar, yang
memiliki aneka ragam terumbu karang dan kehidupan bawah laut yang
menjadi daya tarik wisatawan.
Sehingga sejak tanggal
11 September 2003, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata R.I. telah
mencanangkan kepulauan Togean sebagai kawasan Ekowisata Bahari. Sebuah tempat yang berbasis ekowisata dan tempat untuk melestarikan keanekaragaman hayati. Karena di samping Anda dapat menikmati keindahan laut, juga dapat menikmati kawah gunung Colo di Pulau Unauna. Wilayah daratan ini terdapat banyak gunung-gunung tinggi dengan hutannya yang lebat dihuni oleh Anoa, Babi Hutan, Rusa. Bahkan hidup hewan endemik Sulawesi yang dilindungi seperti tangkasi (Tarsius sp), kuskus (Ailurops Ursinus), rusa (Cervus timorensis), dan ketam kenari (Birgus latro). Ada pula monyet togean (Macaca togeanus), biawak togean (Varanus salvator togeanus) dan babi rusa togean (Babyrousa babirussa togeanensis) yang hanya ada di kepulauan Togean. Di Togean juga terdapat gua-gua sungai, air terjun, air panas dan pemukiman suku Wana. Adanya sebuah deretan hutan hujan
tropis yang mencengangkan meliputi enam pulau terbentuk oleh aktivitas gunung
berapi terlebih lagi terletak di sekitar khatulistiwa menjadi daya tarik tersendiri.
Di Kepulauan Togean dapat Anda lihat
hutan mangrove dan hamparan padang lamun patai atau ‘nambo’ (seagrass
bed) yaitu berupa rumput pantai yang luas dan menjadi sumber makanan mamalia
laut dugong. Ada sekitar 33 jenis mangrove yang terdiri dari 19 jenis
mangrove sejati (true mangrove) dan 14 jenis mangrove ikutan (associate
mangrove). Ke-33 jenis mangrove tersebut dikelompokkan dalam 26 genus dan 21
familia. Ini jelas di dalamnya ada beragam fauna yang menghuni dengan
keunikannya masing-masing. Beberapa spesies penyu langka juga ada di sini seperti penyu hijau (Chelonia mygas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbriocata) yang menjadikan pantai yang indah Kepulauan Togean sebagai tempat mencari makan dan berkembang biak.
Di bawah lautnya yang menakjubkan Anda bisa bertemu paus pilot, kima
raksasa (Tridacna gigas), dan lola (Trochus niloticus), ikan pari manta, hiu
karang abu-abu, dan ikan trevally mata besar, dan tentunya warna-warni karang. Di daerah laut yang lebih dalam dapat Anda
temukan lebih banyak lagi sekitar 262 jenis terumbu karang, 596 jenis ikan, dan
555 jenis moluska. "Sungguh mengagumkan bukan?". Di udaranya hidup sedikitnya 90 jenis burung termasuk yang dilindungi,
seperti julang sulawesi (Rhyticeros cassidix) dan elang bondol
(Haliastur indus).
Karena
keragaman hayati dan keindahan Kepuluaan Togean telah ditetapkan
sebagai taman nasional dengan Keputusan Menteri Kehutanan (SK. No.
41 8/Menhut-II/2004). Indonesia sungguh indah.
Hal yang perlu
Anda ketahui apabila ingin menuju kepulauan Togean bahwa perjuangannya
tidak mudah. Namun terasa menyenangkan dan saya menikmati perjalanan
ini. Aksesnya dapat ditempuh melalui perjalanan darat dari ibukota Palu
menuju Ampana selama 8-10 jam. Setelah menempuh penerbangan dari kota
Anda pastinya. Kemudian dilanjutkan dengan kapal motor laut menuju
Wakai. Perjalanan ini ditempuh selama 4 jam. 'Tidak lama bukan?'.
Selain dari Palu, Anda bisa juga menempuh dari Luwuk sehingga
mempersingkat waktu perjalanan Anda menuju Ampana. Ada maskapai yang
singgah di kota ini seperti Merpati. Atau alternatif lain melalui
Gorontalo dapat ditempuh dengan waktu berkisar 8
- 10 jam (kapal motor rakyat) , 8 - 10 jam (feri) , 3 - 4 jam (kapal
cepat). Silahkan dikondisikan dengan finansial dan waktu Anda.
Saran saya
apabila dari Palu, pilih penerbangan pagi dan kemudian dilanjutkan
dengan perjalanan darat dari Palu ketika malam hari dan tiba di
pelabuhan Ampana di pagi hari. Sehingga menghemat biaya penginapan dan
waktu juga.
Oh iya, mayoritas
penduduk di Ampana adalah muslim jadi dipastikan semua makanan dijual
dengan syariah islam dan halal. Anda tidak perlu berpikir dua kali untuk
urusan perut. Untuk harga makanan masih di kisaran normal, sama seperti
di pulau Jawa walaupun banyak dikunjungi wisatawan asing.
Perjalanan
laut dari Ampana menuju kepulauan Togean difasilitasi oleh pelayanan
publik kapal motor rakyat. Jadwal setiap kapal berbeda-beda Tiket feri
berbentuk kapal kayu bertingkat dua itu seharga Rp 40.000. Kapal
biasanya diberangkatkan dari pelabuhan Ampana sekitar jam 10.00 WITA dan
normalnya dibutuhkan waktu empat jam untuk menuju Wakai. Wakai adalah
ibukota dari pulau yang paling besar di kepulauan Togean, pulau
Batudaka, sehingga terlihat paling happening dan menajdi 'base
camp' wisatawan sebelum menuju spot-spot diving serta cottage di
pulau-pulau kecil sekitarnya di Kepulauan Togean. Biasa disitulah
feri-feri di Togean mendarat dan di situ pula lah para pengelola resort
di sekitar Togean belanja dan mendapatkan segala keperluan untuk
bertahan hidup di pulau terpencil. Harga tiket kapal motor berkisar
Rp.40.000 menuju Wakai dan itu yang paling murah. berbeda harga lagi
jika Anda ingin ke Katupat, Malenge, ataupun Dolong. Kapal motornya
seperti Puspita Sari, Lumba-lumba Sejati ataupun Baracuda.
Bagi Anda yang
terbiasa dengan sebuah kenyamana, mungkin akan terkejut setengah mati
dengan kondisi yang ada saat memasuki kapal motor ini. Sebuah kapal yang
tidak terlalu besar dan bergeladak tempat untuk tidur yang bertingkat.
Silahkan dipilih tempat favorit Anda karena perjalanan akan cukup lama.
Duduk di bagian depan feri saya sarankan jangan, karena akan terasa
panas menyengat. Panas yang katanya karena terletak di garis
khatulistiwa. Namun tidur di kapal juga akan terasa membosankan. Namun
Anda dapat mereguk pemandangan indah kombinasi air dan pulau-pulau
besar-kecil yang dilewati dari kanan kiri kapal. Seperti inilah
pemandangan yang bisa dinikmati begitu jangkar feri dilepaskan dari
pelabuhan Ampana. Angin yang menyengarkan di teluk Tomini akan membuat
Anda terkagum dengan keistimewaannya. Perjalanan menuju kepulauan
Togean. Cobalah bersosialisasi dengan penduduk lokal. Bukankah Anda akan
mendapatkan banyak informasi yang mungkin belum pernah Anda dapatkan.
dan saya lakukan itu. Great.
Setiba di Wakai,
Anda dapat melajutkan ke pulau kadidiri atau menginap di Wakai. Saran
saya langsung saja ke pulau Kadidiri. Beberapa resort seperti Kadidiri
paradise akan menjemput Anda di Wakai apabila Anda sudah melakukan
pemesanan sebelumnya plus mendapatkan minuman penyambutan, air kelapa.
Segar. Pulau
Kadidiri memiliki tiga buah resor, yaitu Kadidiri Paradise, Pondok
Lestari dan Black Marlin. Harga kamar di semua resort di Kadidiri sudah
termasuk makan tiga kali sehari. Hanya saja harga kamar memang dipatok
per kepala plus gratis air minum.
Untuk bungalow
standar di Kadidiri Paradise dihargai rp 125.000 per orang per malam.
Letaknya agak ke belakang, tidak tepat di tepi pantai. Sedangkan
bungalow tipe deluxe Rp 150.000. Semua bungalow deluxe terletak hanya
beberapa langkah dari bibir pantai, sehingga bangun tidur bisa langsung
menghambur ke biru-hijaunya air. Tipe yang paling mahal, yaitu bungalow
VIP cuma seharga Rp 200.000 per orang per malam. Setiap bungalow
dilengkapi dengan beranda dan hammock untuk bersantai dan terdapat
sepasang kursi malas untuk leyeh-leyeh tepat di muka bungalow. Kelebihan
Kadadiri Paradise selain tempatnya asri, punya dermaga yang panjang
sehingga asyik kalau ingin menikmati kerlap kerlip bintang di malam
hari. Selain itu ada juga Lestari Cottage Kadidiri, penginapan dengan
konsep backpacker ini menawarkan tarif paling terjangkau di Kadidiri.
Tarif per orang mulai Rp125.000,00 dengan fasilitas 3 kali makan plus
bebas mengambil teh, kopi dan air putih. Kelebihan di Lestari adalah
harga yang terjangkau, trip keliling Togean dengan harga terjangkau dan
keramahan ibu pemilik penginapan membuat para pengunjung merasa seperti
di rumah. Pemiliknya merupakan orang lokal. Selain itu ada spot
snorkling di depan penginapan dan pantai berpasir putih menjadi daya
tarik lebih penginapan ini. Disamping itu bentuk bangunan sederhananya
terletak di sepanjang garis pantai dan menghadap pantai. Ada juga Black
Marlin dive centre (ditengah) ratenya Rp 250.000.-/mlm/orang 3 x makan,
bentuk bangunan ada yg dari tembok ada yg dari kayu semua menghadap
pantai. Silahkan disesuaikan dengan kepuasan dan kantong Anda.
Anda dapat
menikmati pemandangan sunset memikat di Kadidiri yang setiap harinya
bisa dilihat begitu mempesona dan akan membuat Anda jatuh cinta. Sepi,
jauh dari hingar bingar ibukota dan menikmati desiran ombak pantai yang
bergulung-gulung.
Sebagai informasi
saja listrik di kepulauan Togian hanya menyala dari pukul 18.00 - 23.00
WITA saja atau selama 6 jam saja, begitu pun dengan aliran air di kamar
mandi, namun itu semua tak mengurangi kenikmatan sesaat untuk berlibur
di pulau tropis nan indah bukan?. Sinyal
komunikasi jangan diharapkan bagus ya, cukup hanya untuk SMS dan
telepon tidak untuk layanan data bahkan di beberapa pulau kecil akan
terjadi Blank Spot. Anda yang suka dengan ke-eksis-an mungkin akan sedikit menurunkan mood Anda.
Bagi saya
menikmati keindahan alam tidak melulu dengan fasilitas yang lengkap.
fasilitas yang seadanya akan menambah nilai lebih keistimewaan itu. Saya
jatuh cinta. Togean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar